Wednesday, November 27, 2013

Calistung Anak Usia Dini

"Kita hanya perlu waktu 3 bulan untuk melatih seorang anak bisa metematika, namun diperlukan waktu lebih dari 15 tahun untuk bisa membuat seorang anak mampu berempati, peduli teman dan lingkungan serta memiliki karakter yang mulia untuk bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik..."

Kurang tahu siapa yang pertama kali mengeluarkan pernyataan di atas, tapi saya sependapat.

Masa kecil memang masa keemasan dalam belajar. Di usia dini anak sangat mudah meniru apa yang ada di lingkungannya, seperti spon yang menyerap air di sekitarnya. Tapi ini bukan berarti anak harus dipaksakan belajar, belajar, dan belajar agar pintar secara akademis: pandai berhitung dan membaca pada usia sangat muda.

Masa kanak-kanak adalah masa bermain. Mungkin orang dewasa memahami kata "bermain" dengan makna yang kurang baik: tidak serius, membuang waktu, tindakan bo**h, dan sebagainya. Padahal bermain untuk anak-anak sangat penting, terutama untuk melatih mereka berinteraksi dengan orang lain, mengurangi sifat egois dan mau menang sendiri, membangun percaya diri, belajar berteman dan berempati kepada orang lain, peduli lingkungan, belajar kerja sama, mandiri, keberanian, kesabaran, dan banyak manfaat lainnya..

Tidak perlu khawatir anak "telat" belajar. Lihat kembali paragraf pertama... ^^  Untuk anak usia dini yang perlu diajari adalah dasar-dasar pelajaran akademis seperti mengenal huruf, angka, warna, nama-nama benda, suara, olah tubuh, dan sebagainya dapat disisipkan ke dalam permainan. Yang penting sesuai porsi usianya.

PENTING: Pelajaran baca-tulis-hitung (calistung) tidak sesuai dengan anak usia dini/TK. Justru mengajarkan hal akademis terlalu dini bisa membuat anak trauma belajar karena pernah frustasi gara-gara tidak bisa menangkap pelajaran (yang sebenarnya tidak sesuai dengan usianya).

Tidak mau kan, kalau anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang cerdas namun egois, sombong, pembohong, tidak perduli, manja atau pengecut? Itulah sebabnya kita harus lebih mendahulukan menanamkan nilai penting kehidupan dan moralitas, bukan pada angka dan rangking.. :)