Marah itu nikmatnya hanya sesaat, tapi penyesalannya bisa seumur hidup.
Setan membesarkan rasa marah di hati kita, menambahi nikmat dalam pelampiasannya, agar kita mengkasarkan kata-kata dan mengkejikan tindakan, agar rusak hubungan kita dengan keluarga dan sahabat.
Lalu setan pergi tersenyum puas, karena dia berhasil memisahkan satu jiwa dari jiwa-jiwa yang menjadi alasan bagi pemuliaan hidupnya.
~Mario Teguh~
No comments:
Post a Comment