Setelah Sekian Lama . . .

Setelah sekitar sebulan lebih nggak posting di blog pribadi ini, perasaan saya juga rasanya ada yang kurang.  Dalam jeda waktu tersebut, sebenarnya banyak sekali cerita yang mau saya bagi.  Mulai dari berbagai persiapan pra-pernikahan yang saya jalani (ceritanya, saya udah nikah lo, hehe), prosesi akad dan resepsi yang -alhamdulillah- lancar, tentang keluarga besar yang kompak, tentang rasanya jadi istri, tentang liburan bareng, dan blah blah blah... blah blah blah... (saking banyaknya cerita yang sebenarnya bisa dibagi)
Subhanallah... ^^

Sayangnya, karena masih kesulitan bagi waktu, rutinitas mosting jadi vakum untuk sementara.  Astagfirullah... :(

But it's okey lah. namanya juga belajar... ahahaha (menghibur hati)
asal belajarnya nggak kelamaan aja kali ya? ^^

Btw, nggak terasa, Ramadhan udah tinggal menghitung hari.  Ini tantangan baru lagi untuk saya dan keluarga dalam membiasakan diri.  Jadwal harian udah pasti bakalan berubah lagi, sedangkan masalah utama saya pribadi adalah "memastikan diri untuk tetap dalam jadwal".  Jadwal harian hampir selalu saya rencanakan.  Masalahnya, untuk menerapkan ke waktu yang sudah direncanakan itu, yang masih sulit. 

Menulis ini, saya jadi ingat kata orang bijak yang pernah saya dengar* *maaf, lupa sumbernya** , bahwa kepribadian seseorang (termasuk tentang kejujuran, tingkat kesombongan, ketelitian, kemampuan menghargai waktu, dsb) terlihat dari sholatnya.  >>>>> Waduh, terus terang, saya jadi tersinggung sendiri sama kata-kata yang saya ketik barusan.  >.< 

Jadi hikmah ringkas yang bisa saya petik dari tulisan kali ini adalah:
Siapapun kita, kapanpun (nggak cuma pas Ramadhan) jagalah sholat! ___sebenernya ini hikmah penting untuk saya pribadi lo, tapi nggak papa deh, buat renungan teman-teman seiman___

Akhir kata... Have a Happy Ramadhan, sobat!
Semoga nggak cuma puasa lahir, tapi juga batin.  Bukan perkara mudah, tapi insyaAllah, dengan pertolongan Allah... SEMANGAT!!! :D

Oia, maaf lahir batin ya..  Tulus dari hati, saya minta maaf kalau saya ada salah.  Maklum, semakin banyak kita berkata-kata, semakin besar pula kemungkinan kita berkata salah. 
Tapi tergantung niat lagi sih..  Saya sebel juga soalnya sama orang yang terlalu pendiam, kadar sebelnya setara sama orang yang terlalu banyak bicara.  Keep it MEDIUM! ^__*

Wops, mulai deh kebanyakan ngomong. hehehe..
Untuk pernak-pernik artikel Ramadhan lainnya, insyaAllah akan segera saya posting dalam waktu dekat. See ya at my next post, guys!
^__^  salam..