Thursday, April 7, 2011

Waktu Makan Buah-buahan Dalam Al Qur’an

Ditulis Oleh DR. Ahmad Zain An-Najah, M.A ( ahmadzain.com ) 



"kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yanng telah dimudahkan (bagimu)".
QS 16.An-Nahl. 69

Salah satu TV Iqraa yang berpusat di Timur Tengah pernah menampilkan acara “Mizan Ghidza fi Al Qur’an Al Karim“ (Konsep Gizi dalam Al Qur’an) yang diasuh oleh dr. Ghozi.
Yang terkesan dari acara tersebut adalah ketika beliau menyetir ayat 20-21 dari surat Al Waqi’ah yang berbunyi :

وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ
“ Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.”

Dalam ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta'ala menerangkan tentang makanan penduduk syurga.  Yang menarik di sini, bahwa Allah menyebutkan buah-buahan dahulu, baru kemudian daging. Apa rahasianya ?

Menurut kawan-kawan yang pernah tinggal di negara Barat, sebagian penduduknya membiasakan diri untuk memakan buah-buahan terlebih dahulu sebelum makan, bahkan ada yang makan pagi dengan buah-buahan. Pemandangan seperti ini jarang kita dapati di Indonesia karena mitos yang berlaku di Indonesia yakni buah-buahan dimakan sesudah makan nasi sebagai hidangan pencuci mulut, atau dimakan waktu siang hari. Tetapi ketika merenungi ayat di atas, mengapa Allah Subhanahu wa Ta'ala mendahulukan buah-buahan sebelum daging  Adakah kaitannya dengan kebiasaan cara makan orang Barat? Pertanyaan itu belum terjawab.

Dalam artikel harian Republika edisi Ahad, 24 Agustus 2008 menyebutkan bahwa buah-buahan cepat dicerna lambung dan selesai hanya dalam waktu 15-20 menit (kecuali pisang yang memakan waktu 45 menit).  Jadi zat gula di dalam buah-buahan dapat langsung memberi kita energi instan yang kita perlukan untuk bekerja sejak pagi hari. 
Karbohidrat (seperti nasi, jagung, mi, roti) bila dimakan terpisah, tanpa sayur atau lauk, akan memakan waktu dua jam untuk dicerna lambung. Sedangkan protein hewani (seperti ayam, daging, ikan, telur) bila tidak dicampur yang lain, memakan waktu sekitar 3-4 jam untuk dicerna lambung.  
Bila mencampur karbohidrat dengan protein hewani (seperti cara makan orang Indonesia kebanyakan), lambung memerlukan waktu lebih dari enam jam untuk mencernanya. wow!


Di artikel tersebut juga disebutkan mengenai Jam Kerja Tubuh.
Pada pukul 04.00 - 10.00, tubuh kita melakukan proses pembuangan sisa metabolisme dan sisa-sisa makanan dari usus besar.  Kelenjar penghasil enzim pencernaan belum aktif pada jam ini.  Itu sebabnya kita dianjurkan makan pagi hanya buah-buahan, sebab buah tidak memerlukan enzim yang lain selain enzim dari saliva (air liur) yang ada di mulut kita.  Tak heran ya jika Rasulullah menyuruh kita lewat sunnahnya untuk mengunyah makanan sampai lumat sebelum menelannya.  :)

( Bekasi, 31 Agustus 2008 )



==============================================================
Penjelasan secara Ilmiah dari fikrirasyid.com & banana.blogdetik.com >>>

Buah harus dimakan selagi lambung kosong, yaitu pada waktu bangun tidur di pagi hari dan saat akan tidur di malam hari.  Hal ini karena buah tidak dicerna dalam lambung.  Buah dicerna dalam usus halus.

Buah dirancang untuk melewati lambung dalam beberapa menit dan langsung ke usus halus, tempat kandungan gulanya dilepaskan.  Bila ada makanan dalam lambung, buah akan terjebak dan meragi dalam lambung.  Inilah yang menimbulkan perut kembung dan terasa tidak enak, karena itu sarapan buah sangatlah bagus, apalagi yg disarikan (juice) sebelum makanan lain.

Jadi jika kita hendak memakan buah, makanlah buah sebelum memakan makanan lengkap.  Pola yang biasa Orang Indonesia terapkan, yaitu memakan buah-buahan setelah makan nasi, ternyata kurang baik. Jadi ingat ya, makan buah dulu, baru makan berat.
Hmm.. ternyata memang ada alasan ilmiahnya ya.

~~~ fin ~~~
Semoga Bermanfaat!

1 comment: