Saturday, April 9, 2011

10 Kebiasaan Buruk Perusak Kerja Otak

Ngomong-ngomong tentang rahasia kecerdasan yahudi yang saya posting sebelumnya, saya jadi tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kecerdasan dan cara-cara menjaganya.  Dan kebetulan, saya menemukan artikel menarik tentang kebiasaan buruk yang dapat merusak otak.

Seperti yang kita ketahui dan pelajari di bangku sekolah, otak merupakan bagian vital yang menjadi pusat dari kendali semua syaraf.  Otak bertanggung jawab dalam mengatur detak jantung, tekanan darah, gerakan otot, suhu tubuh, fungsi ingatan, emosi dan sebagainya.  Jadi, otak harus dijaga.
Sayangnya kita tanpa sadar telah melakukan kebiasaan-kebiasaan yang ternyata dapat merusak fungsi kerja otak.  :(
Nah, supaya sadar, maka sebelumnya kita harus mengetahui lebih dahulu macam-macam kebiasaan tersebut sehingga nanti bisa kita cari solusinya.

Mau tahu lebih lanjut? Silakan disimak... Semoga bermanfaat ya.. :D

1.  Merokok

Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok positif memiliki dampak negatif yang mengerikan bagi otak.  Bila anda perokok pasif, maka anda akan menghirup 75 % dampak buruk dari rokok, dan bila anda perokok pasif maka bersiap-siaplah memperoleh 100% (bukan hanya 25 %) dampak buruk dari rokok.  >>> Saya sebutkan 100 % karena perokok aktif pasti merupakan perokok pasif!!  
Yang paling utama, berusahalah menghentikan kebiasaan merokok sebisa mungkin.  Tips dan trik menghentikan kebiasaan merokok dapat dibaca di sini.  Bila masih belum bisa menghentikan secara total, kurangilah sedikit demi sedikit dan belajarlah menghargai hidup orang-orang di sekitar anda dengan tidak merokok di sekitar mereka.
:)

2.  Gangguan Tidur

Saat tidur, otak akan beristirahat dan memulihkan kemampuannya.  Kurang tidur dalam jangka waktu lama dapat mempercepat kerusakan dan kematian sel-sel otak.  Sebaliknya, terlalu banyak tidur juga tidak baik bagi tubuh.  Jika saat ini kita punya penyakit insomnia yang parah dan berlangsung lama, atau anemia  yang menyebabkan lemas dan ngantuk sepanjang hari, sebaiknya segera diobati.  Biasakan tidur cukup (sekitar 6-8 jam sehari), tidak kurang dan tidak lebih. Moderat mode on.
:)

3.  Tidak Sarapan Pagi

Tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari dapat menurunkan kadar gula dalam darah.  Hal ini menyebabkan nutrisi yang dibawa ke otak juga berkurang.  Jika ini berlangsung terus-menerus, kinerja otak akan melemah dan koneksi saraf otak akan rusak.  Jadi, mari kita biasakan sarapan pagi sebelum beraktifitas.  Menu yang terbaik adalah jus buah yang mudah diserap tubuh.
:)

4.  Mengkonsumsi Makanan Manis Berlebihan dan Junk Food

Berbagai makanan dan minuman manis yang biasa kita konsumsi merupakan sumber gula.  sedangkan makanan dan minuman jenis junk food merupakan makanan yang rasanya enak tapi kandungan gizinya rendah, bahkan mengandung zat-zat tambahan lain yang berbahaya bagi tubuh.  Gula yang terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga menyebabkan otak menjadi kekurangan nutrisi.  Ketidakseimbangan gizi tersebut akan mengganggu perkembangan otak.  Ada baiknya konsumsi makanan manis dan junk food mulai kita kurangi dan utamakan mengkonsumsi makanan sehat sesuai kebutuhan. 
:)

5.  Menutup Kepala Saat Tidur

Kebiasaan tidur dengan kepala yang tertutup (oleh bantal, kain sarung, selimut atau barang lainnya) merupakan salah satu kebiasaan buruk yang sangat berbahaya bagi tubuh.  Tertutupnya daerah kepala dengan barang-barang tersebut dapat menurunkan persediaan oksigen di sekitar hidung sehingga proses pernafasan kurang efektif (karena oksigen yang terhirup dalam jumlah sedikit).  Hal ini dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.
Biasanya orang menutupi kepala untuk menghindari paparan cahaya yang mengenai mata.  Solusinya, kita bisa gunakan penutup mata (yang menutupi bagian mata saja) atau mematikan lampu kamar saat akan tidur.
:)

6.  Terlalu Banyak atau Terlalu Sedikit Makan

Terlalu banyak makan dapat mengeraskan pembuluh otak karena terjadi penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah sedangkan terlalu sedikit makan dapat merusak otak karena asupan nutrisi untuk otak maupun bagian tubuh lain menjadi sedikit.  Kedua hal ini dapat menyebabkan melemahnya kinerja otak terutama kekuatan mental.  Jadi, makan juga harus sesuai keperluan dan aktivitas tubuh.
:)

7.  Memaksakan Bekerja Saat Sakit

Menurut Sudibyo Supardi (1996), pengertian sakit (illness) berkaitan dengan gangguan psiko-sosial yang dirasakan manusia, sedangkan penyakit (disease) berkaitan dengan gangguan yang terjadi pada organ manusia.  Jadi, sakit belum tentu karena penyakit dalam tubuh.  Namun yang pasti, saat sakit tubuh sangat memerlukan istirahat yang cukup.  Memaksakan otak untuk bekerja ketika sakit dapat menyebabkan kelelahan berlebihan pada otak dan mengurangi efektivitas kerjanya sehingga dapat merusak otak.  Jadi, saat sakit, istirahatlah yang cukup sehingga cepat sembuh dan dapat kembali bekerja.
:)

8.  Menghirup Polusi Udara

Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia.  Menghirup udara yang berpolusi atau terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi dapat menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga menyebabkan kinerja otak menjadi kurang efisien. 
Jadi, jika mampu, hindari beraktifitas di tempat yang penuh dengan polusi (asap kendaraan, asap pabrik, asap kebakaran hutan, asap rokok dan sebagainya).  Bila terpaksa beraktifitas di lingkungan tersebut, gunakanlah masker yang memenuhi standar, jangan yang abal-abal ya.
:)

9.  Jarang Berbicara atau Berkomunikasi
Diam tidak selamanya emas.  Komunikasi menjadi salah satu sarana untuk memacu kemampuan kerja otak.  Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu optimalnya fungsi kerja otak.  Dengan berkomunikasi intelektual, seseorang akan terlatih dan berkembang hingga membawa dampak bagus bagi otak.  Tapi ingat ya, konteksnya: komunikasi secara intelektual.  Bicara yang baik, atau diam >>> ini baru diam yang EMAS. 
:)

10.  Jarang Berpikir
Sesuai dengan pepatah yang mengatakan "rajin belajar pangkal pandai", maka rajin berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak.  Kurangnya stimulasi pada otak dapat menurunkan koneksi antara sel-sel syaraf otak sehingga menyebabkan mengkerutnya otak dan kinerja otak pun menjadi kurang maksimal.  Tentu kamu nggak mau kan, punya otak error seperti Patrick Star?
^_^

No comments:

Post a Comment